Pada
umumnya Bentuk yang paling umum dalam perancangan atau pembuatan motor listrik adalah
berbentuk silinder seperti yang ditunjukkan pada Gambar berikut;
Dimana Bentuk motor ini merupakan gabungan dari dua bagian utama. Bagian
yang tidak bergerak atau biasa disebut stator dan Bagian yang bergerak atau
berputarn yang disebut rotor. Pada kebanyakan motor silinder, rotor muncul di
dalam stator seperti yang ditunjukkan pada Gambar diatas. Konstruksi ini
populer karena penempatan stator tidak bergerak di bagian luar memudahkan untuk
memasang motor ke sekelilingnya. Selain itu, membatasi rotor di dalam stator
memberikan perisai alami untuk melindungi rotor yang bergerak dari lingkup
sekitar.
Selain bentuk silinder, motor dapat dibangun dengan berbagai macam bentuk . Beberapa kemungkinan ditunjukkan pada Gambar diatas. (a) dan (b) menunjukkan dua bentuk silinder. Ketika rotor muncul di luar stator seperti yang ditunjukkan pada Gambar (b), motor sering dikatakan sebagai motor Inside-Out. Untuk motor ini, medan magnet bergerak dalam arah radial melintasi celah udara antara rotor dan stator. Akibatnya, motor ini disebut motor fluks radial. Motor yang memiliki bentuk pancake ditunjukkan pada Gambar (c) dan (d) Pada motor fluks aksial ini, medan magnet antara rotor dan stator bergerak ke arah aksial.
Motor
PM tanpa sikat dapat dibuat dalam semua bentuk yang ditunjukkan pada Gambar 1-2
serta dalam sejumlah bentuk lain yang lebih kreatif. Semua motor PM tanpa sikat
dibuat dengan belitan listrik pada stator dan magnet permanen pada rotor.
Konstruksi ini adalah salah satu alasan utama untuk meningkatkan popularitas
motor PM tanpa sikat. Karena belitan tetap tidak bergerak, tidak diperlukan
kontak listrik bergerak yang berpotensi mengganggu, yaitu sikat. Selain itu,
belitan stasioner lebih mudah untuk tetap dingin.
Comments
Post a Comment